Desember 23, 2013

One Day One Juz

Belum lama ini, di jaringan pertemanan saya, mereka sebuah program yang bernama One Day One Juz atau disingkat ODOJ. Apabila diartikan secara harfiah tentu 1 hari 1 juz (Al-Qur'an). Memang demikian adanya, program ini bertujuan untuk membiasakan diri untuk membaca Al-Qur'an setiap hari, lebih tepatnya 1 juz per hari. Bagi sebagian orang mungkin terasa berat, komentar ini normal kok karena menurut saya juga berat, hehe. Tapi ada juga yang sudah terbiasa membaca 1 juz per hari.

Logo One Day One Juz (ODOJ)

Program ini memanfaatkan aplikasi Whatsapp, mungkin sudah tidak asing di telinga kita, #yaiyalah Indonesia pengguna aktif Whatsapp nomer 1 dunia. Saya bingung harus bangga atau sedih. Lanjut, yang ingin ikut program ODOJ akan dimasukkan ke dalam sebuah grup WA, total ada 31 orang, 1 berperan sebagai admin. Setiap orang diharuskan membaca 1 juz per hari sehingga setiap hari bisa khatam grup 1 kali dan dalam 1 bulan bisa khatam pribadi. Ada sistem pelaporan per hari. Di hari pertama, admin akan menjadi PJ untuk rekap peserta yang sudah selesai 1 juz. Update dilakukan di jam-jam tertentu, misal pukul 12.00, 16.00, 18.00 dan terakhir pukul 20.00. Apabila ada yang belum selesai tetapi masih ingin meneruskan diperkenankan hingga pukul 21.00. Namun, bila merasa tidak sanggup, bisa dilelang / dibantu oleh peserta lain yang sudah selesai. Hari berikutnya, PJ rekap adalah peserta, bergantian setiap hari sesuai urutan juz atau sesuai kesepakatan grup. Mudah bukan?

Jujur, saya suka dengan program ini. Pemrakarsanya sungguh luar biasa, mungkin bagi saya idenya sederhana tetapi sangat bermanfaat. Saya perhatikan banyak cerita peserta yang senang, antusias, bersemangat. Intinya sangat terbantu dengan program ODOJ. Dari hari ke hari, peserta program makin banyak. Dari update (21 Des 2013) yang saya dapatkan, tercatat 345 grup laki-laki, 823 grup perempuan, total 1.168 grup = 35.040 peserta ODOJ. Luar biasa bukan! Oia, ada juga peserta ODOJ dari kalangan artis lho, ada Teuku Wisnu dan Dude Herlino. Itu yang saya tahu, mungkin sudah bertambah.

Mungkin ada yang khawatir kalau bergabung di ODOJ malah membuat riya atau niat beribadah karena orang. Ya, saya tidak menyalahkan, menurut saya itu wajar saja karena memang niatan menjadi hal yang utama dalam melakukan sesuatu. Meski pada akhirnya kembali ke niat diri sendiri. Bagi saya, ODOJ penting untuk "memaksa" diri untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an. Saya yakin, semakin sering berinteraksi dengan Al-Qur'an maka semakin keranjingan, semakin ingin belajar banyak tentangnya, semakin ingin menghafalnya, semakin cinta dengannya. Dan tentu membaca Al-Qur'an banyak pahalanya dan banyak manfaat lainnya. Jadi, tunggu apa lagi?

Untuk lebih lengkapnya, bisa mengunjungi laman resminya: www.onedayonejuz.org