Oktober 30, 2010

Ekskursi ke Bendungan Ir. H. Djuanda [part 3]

Bangunan Air di bendungan Ir. H. Djuanda

Di waduk jatiluhur, terdapat beberapa bangunan air memiliki fungsi tersendiri antara lain :

1. Bendungan Utama (main dam)

Bendungan utama menggunakan jenis urugan batu (rockfill) dengan inti tanah liat miring (inclined clay core). Inti miring ini disebabkan karena jumlah bahan yang jarang dan fungsinya sebagai pembias rembesan agar tidak menyebabkan piping. Piping adalah istilah untuk kegagalan yang disebabkan oleh rembesan air waduk yang menggerus urugan tanah pada bendung. Inti tanah liat miring membuat preatik line jatuh pada kaki bendungan. Hal inilah yang mencegah terjadinya piping. Namun, inti tanah liat miring ini juga menimbulkan dampak negatif berupa retakan memanjang meski tidak terlalu menjadi masalah. Bendung utama memiliki tinggi 100 m dan panjang 1220 m. Elevasi puncak bendungan berada pada 114.5 m di atas permukaan air laut.

2. Menara Pelimpah

Menara ini tipe morning glory, berfungsi sebagai bangunan pelimpah, pembangkit tenaga listrik dan pengaturan air ke bagian hilir. Menara pelimpah berbentuk silinder dengan diameter 90 m dan tinggi 110 m. Elevasi puncak pelimpah berada pada 107 m di atas permukaan air laut dengan kapasitas pelimpah mencapai 3000 m3 per detik. Di dasar menara terdapat, 2 buah hollow jet yang berfungsi untuk mencegah air masuk ke menara melalui puncak pelimpah. Kapasitas hollow jet masing-masing 270 m3 per detik. Di bawah hollow jet, terdapat enam buah turbin berdaya masing-masing 31 MW untuk menghasilkan listrik. Penggunaanya tergantung kondisi turbin, kadang digunakan bersama-sama maupun sebagian.

3. Tanggul-tanggul Penutup (saddle dam)

Tanggul penutup berfungsi untuk membatasi air agar tidak keluar dari waduk. Sekaligus berfungsi sebagai pelimpah pembantu jika terjadi kegagalan di waduk saguling dan/atau cirata. Itu untuk menghindari overtoping akibat kelebihan debit air. Di waduk jatiluhur terdapat empat buah tanggul penutup yaitu :

  • - Pasir Gombong Barat, sepanjang 1,950 m
  • - Pasir Gombong Timur, sepanjang 400 m
  • - Ciganea, sepanjang 330 m, dan
  • - Ubrug, sepanjang 550 m, yang dilengkapi dengan pelimpah pembantu/darurat (auxiliary/emergency spillway) berkapasitas 2000 m3 per detik. Namun, pelimpah pembantu ini tidak berfungsi karena keempat pintunya ditutup oleh beton bertulang. Itu disebabkan karena minimnya dana untuk membeli pintu yang harganya mahal.

4. Kolam Waduk

Kolam waduk memiliki luas ± 83 km2 pada TMA +107 dpl dan memiliki kapasitas tampungan 3 milyar m3. Seiring waktu berjalan, waduk jatiluhur mengalami pengendapan. Hingga detik ini, terhitung bahwa jumlah endapan sebesar 500 juta m3. Sehingga tersisa 2.5 milyar m3.

5. Cover Dam

Cover dam berfungsi untuk mengalihkan sementara aliran sungai. Ini didirikan sebelum pembangunan bendungan Djuanda dimulai. Saat aliran dimana bendungan Djuanda akan didirikan telah kering maka saat itu pula bendungan mulai dibangun. Sekarang, cover dam tidak terlihat lagi karena tertutup oleh elevasi air waduk. Letaknya persis di sebelah menara ke arah udik.

Melakukan Kebaikan : Niat Ikhlas dan Jangan Mengharapkan Imbalan

Salah satu kegiatan Temu Etos Nasional (TENs) 2008 adalah operasi bersih sungai ciliwung. Keadaan ciliwung kini sangat memprihatinkan. Badan sungai yang menyempit, kedalaman yang dangkal, banyak sampah, bahkan penyebab banjir Jakarta yan kini hampir setiap tahun, tidak lain merupakan akibat ketidakpedulian masyarakat contohnya kebiasaan membuang sampah ke sungai. Masalah itu menjadi renungan bagi kami. Akhirnya, muncul ide untuk membuat Sekolah Alam Ciliwung (SAC). Program SAC ditujukan untuk anak Sekolah Dasar. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sungai ciliwung sejak usia dini.

Program SAC kami daftarkan ke Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI. Awalnya kami berlima ragu tetapi akhirnya kami menguatkan niat untuk ikut serta demi perbaikan lingkungan dan ternyata program kami lolos seleksi pendanaan. Uang sekitar 5 juta-an kami atur demi keberlangsungan program SAC. Kami bekerja sama dengan Komunitas Ciliwung Condet (KCC) yang beralamat di jalan Munggang 6, Condet. SAC mendapat sambutan positif dari KCC dan warga setempat. Mereka mengikutsertakan anaknya ke dalam program ini. Kami menghadirkan dosen Teknik Lingkungan Universitas Indonesia, pejabat pemerintahan bidang lingkungan (Kementrian Lingkungan Hidup-red) untuk memberikan materi serta berdiskusi. Peserta sangat antusias mengikutinya karena kami tidak hanya memberikan materi seperti di kelas tetapi juga menyelingi dengan games, outbond, praktek, menonton film lingkungan. Hasilnya luar biasa, mereka sangat peduli dengan lingkungan khususnya sungai ciliwung. Salah satunya terlihat saat pelatihan dimana mereka saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Selama kurang lebih empat bulan program ini berjalan. Segenap usaha penuh perjuangan karena kami berlima termasuk aktivis kampus, diiringi niat yang tulus tanpa mengharapkan balasan, bahkan sering mengorbankan tenaga, waktu, pikiran maupun harta, apa yang kami lakukan berbuah manis yaitu kami berhak maju ke putaran final Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2009 di Malang. Sebelum itu, kami melewati proses monitoring evaluation yang cukup menguras tenaga dan waktu karena sampai harus bergadang dua hari. Kami sangat gembira kali pertama mendengar kabar ini bahkan awalnya kami tidak percaya tetapi setelah melihat sendiri pengumumannya kami baru percaya. Luar biasa! Sungguh kami tidak menduga sama sekali.

Di PIMNAS XXII, kami mendapatkan kejutan kembali. Kami memperoleh medali perunggu untuk kategori PKM-Pengabdian Masyarakat. Meskipun, persiapannya sangat menekan dan terlihat pas-pasan. Namun, kami cukup berbangga, dengan niat ikhlas, usaha keras dan doa, kami mampu membuktikan bahwa kami bisa berprestasi walaupun kami adalah aktivis kampus! Saat di PIMNAS, salah seorang anggota kelompok berujar, “bener-bener dahsyat ini….saya ngga nyangka bisa sampai sejauh ini”. Perjalanan panjang ini, penuh suka, penuh duka, penuh makna, kami simpulkan menjadi satu kalimat yang semoga menginspirasi teman-teman, niat ikhlas untuk berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan diiringi usaha pantang menyerah, ikhtiar dan doa.